Saturday, November 15, 2014

hei :")



hei, kepada kamu yang sepertinya terlihat bahagia dan baik-baik saja tanpa adanya hadirku lagi di sisimu. apa kabar dirimu kini? sudah puaskah kamu menyakitiku dengan sikap egoismu? sudah puaskah kamu menghancurkan hatiku dengan memberikan harapan palsumu kepadaku? iya aku yakin kamu tentu baik-baik saja dan bahkan sepertinya dirimu terlihat sangat bahagia. ku ucapkan selamat atas sikapmu yang telah berhasil menyakiti hatiku, ku ucapkan selamat kepadamu. karena, kini diriku memang sangat terluka terlalu dalam atas sikap dan keputusanmu yang egois itu. karena, aku yang terlalu bodoh untuk menyayangi dirimu sedangkan dirimu saja tidak menyayangiku. benar-benar terlihat seperti orang bodoh diriku kini.

tahukah kamu, sejak aku mendengar kata-kata yang keluar dari bibirmu untuk mengakhiri hubungan kita dengan begitu mudahnya, tanpa kamu berfikir bahwa telah begitu banyak hari dan waktu yang telah kita lewati selama ini bersama-sama. bahkan, setiap hari pun memiliki sebuah kenangannya tersendiri dari setiap moment yang telah kita jalani secara bersama. apakah itu semua tidak berarti untukmu? apakah itu bukanlah hal yang penting bagimu? jika itu semua tidak berarti bagimu, lalu apa artinya diriku selama ini bagimu? apa arti dari semua sikap perhatiaanmu kepadaku selama ini? apakah itu semua hanya permainanmu saja yang ingin menyakitiku? apa salahku sampai kamu tega memperlakukan aku seperti ini?

hari demi hari telah ku lewati bersama luka dan rasa sakit yang telah kamu tinggalkan padaku, tanpa ku tahu entah sampai kapan luka yang kau tinggalkan di hatiku ini akan dapat terobati. tetapi tahukan kamu, di saat kita berpisah hari-hariku terasa kosong tak berisi seperti sebuah ember tanpa air, bagaikan sayur tanpa garam semua hari-hari yang ku lalui tanpamu seakan hambar, tak bermakna dan berwarna, tdk seperti hari-hari yang ku lalui ketika waktu kita masih bersama bergitu berwarna hari-hariku.

tanpa kamu ketahui diam-diam aku masih memperhatikanmu dari media sosial, iya hanya lewat media sosial saja kini, aku masih bisa mengetahui keadaan dan hari-harimu. tetapi, ketika ku lihat media sosialmu ada rasa benci di hatiku akan dirimu yang telah menyakitiku, dan begitu juga dengan mudahnya kamu mendekati yang lain. bukankah kita belum lama memutuskan untuk saling mengakhiri ? tetapi mengapa dengan mudahnya kamu mendapatkan yang baru? begitu cepatnya kau melupakanku? kini aku baru menyadari sesuatu bahwa selama ini diriku begitu bodoh yang selalu menunggumu yang tak
 pernah menganggap diriku ini berarti bagimu.

tetapi, tenanglah aku tidak menyalahkanmu sepenuhnya akan sikap kamu yang telah menyakitiku kini. karena, aku yang terlalu begitu bodoh untuk mempercayai hatiku ke kamu, aku yang terlalu naif untuk menyayangimu secara tulus tetapi aku harusnya tahu bahwa kamu tidak menyayangiku dengan sungguh-sungguh. sekarang, tiada lagi yang ku harapkan dan impikan tentang kebersamaanku denganmu. biarlah diriku sendiri tanpa dirimu dan biarlah ku simpan semua kenangan dan semua rasa sakit ini ketika masih bersammu. takkan ada lagi kata sayang dan cinta yang akan terucap dari bibirku untuk ku katakan kepadamu, biar ku simpan semuanya karena diriku masih seperti yang dulu selalu menyayangimu dan akan terus seperti ini :’) seberapa sakit aku hati dan doaku tetap bersamamu :’) dan alasan tetesan airmata ini adalah kamu :’) ILYTembemalaynya gua :”)

Wednesday, November 12, 2014

:")



Bila suatu hari nanti
Ajalku datang menjemput
Dan aku harus tinggalkan dunia
Ke suatu tempat disana
Jangan tangisi aku..

Bila suatu hari nanti
Kau lihat ku berbaring tak bernyawa
Kulitku tak lagi hangat
Bibirku tak lagi tampakkan keceriaan
Jangan tangisi aku..

Bila suatu hari nanti
Kau sesali perlakuanmu terhadapku
Kau ingat kenangan indah kita bersama
Jangan menangis karenanya..

Jangan ada air mata
Jangan kau sesali semua
Karena aku justru bahagia
Melepas seluruh derita..

Kau tak tau rasanya
Saat dunia memusuhimu
Menekan dan menghimpitmu
Aku akan bahagia
Karna bisa kutinggalkan
Semua luka kehidupan..

Jadi,
Jangan menangis
Karena aku bahagia
Jangan sesali kisah kita
Tapi kenanglah selalu
Dan tersenyumlah sayangku
Tersenyumlah untukku..

sakitnya menjadi , aku..

pernah ngebayangin gimana rasanya ketika semua orang menjauhi kamu?
pernah tau gimana rasanya ketika kamu hanya merasa sendirian diantara sekian banyak manusia disekelilingmu?
pernah mengerti gimana rasanya, jadi aku?
jadi seseorang yang mungkin tak berarti apa-apa untuk kamu.. menjadi seseorang yang mungkin tak pernah bisa berbuat banyak untuk kamu..

mungkin aku memang pengecut .
mungkin aku memang pecundang .
mungkin aku memang tak pernah mempunyai makna penting dalam hidup mu .
tapi aku dan hatiku, terus terang masih sangat ingin mengubah semuanya . aku selalu mencoba untuk mengerti bagaimana pun keadaan mu . aku selalu berusaha jujur sejujur yang aku bisa . tapi mungkin, sampai saat ini, aku belum bisa berbagi tentang rasaku yang sebenarnya .

bukan . bukan karena aku tak percaya .
bukan karena aku tak ingin kamu mengenal aku lebih dari sekedar teman .
tapi itu semua karena aku tak ingin merasakan sakitnya diacuhkan. aku tak berani menerima kenyataan bahwa ternyata aku tak diharapkan ada di tengah-tengah kamu . aku tak siap menjadi manusia yang terbuang , lagi, untuk kesekian kalinya .

tahukah kamu ?
aku bahagia bersama dengan mu . sangat bahagia . bagaimana tidak ?
ketika aku merasa sendiri , ketika tak ada yang bisa ku lakukan selain berdiam diri dan berusaha tak memikirkannya dengan membuat diriku sibuk,
kamu datang.
selalu bisa datang dan menemani aku.
kadang dengan senyum mu yang bisa membuatku merasa berharga, kadang dengan keluh kesahmu yang bisa membuat ku merasa dibutuhkan. 

tahukah kamu bagaimana bahagianya aku?
aku senang akan adanya perasaan 'merasa dianggap' seperti itu. sangat menyenangkan.
membuat ku ingin terus berkubang bersama semua tentang mu.
bersama bahagiamu.
bersama tangismu.
bersama setiap keluh kesahmu.
tahukah kamu bagaimana bahagianya menjadi aku yang merasa sangat dibutuhkan olehmu?

tapi mungkin,
sekali lagi, itu hanya perasaanku semata.
nyatanya,
kamu tak hanya membutuhkan aku. tentu saja.
ah, bodohnya aku yang pernah berharap menjadi satu-satunya orang yang bisa membuatmu nyaman berbagi denganku.
tentu saja tidak.
masih banyak orang lain yang justru bisa lebih baik dalam melengkapi setiap harimu. bukan aku.

kamu tau bagaimana sakitnya aku ketika membayangkan hal itu? tahukah kamu sekuat apa usahaku untuk menahan semua kesedihanku melihat kamu tak lagi 'membutuhkanku'?

lagi-lagi aku merasa sendiri,
hanya ditemani oleh semua perasaan hampaku. mungkin aku egois. maafkan aku.
mungkin semua rasaku tentang 'kamu' memberi kesan yang sangat berlebihan . mungkin memang iya, aku berlebihan .
tapi sadarkah kamu?
aku selalu sendiri, tak pernah bisa mempertahankan seseorang untuk terus berada di sisiku.
sadarkah kamu bahwa kamu satu-satunya orang yang bisa membuat aku menjadi merasa begitu berarti?
dan sadarkah kamu bagaimana aku menahan sakitku ketika perlahan kamu menjauh dariku?


SADARKAH KAMU AKAN SEMUA USAHA KU UNTUK SELALU TERLIHAT BAIK-BAIK SAJA DI DEPANMU DAN DI DEPAN TEMAN-TEMAN KITA KETIKA KAMU BAHKAN TAK LAGI ACUHKAN AKU? TAK LAGI MENDENGAR TANGISKU? BAHKAN TEGA MEMBIARKANKU BERJALAN SEORANG DIRI TANPA SEORANG PUN DISISIKU? TAHUKAH KAMU SEKUAT APA USAHAKU UNTUK MENAHAN SETIAP TETES AIR MATAKU AGAR TAK PERNAH TERJATUH DI DEPANMU? sadarkah kamu? sadarkah kamu

Wednesday, October 15, 2014

Melupakan

Hidup  memang tidak akan pernah lepas dari masalah. Baik masalah yang dihadapi sekarang atau masalah yang telah berlalu. Mengingat dan mengenang masa lalu, kemudian meratapi atas kekeliruan yang berada di dalamnya merupakan suatu kesia-siaan. Bayangkan saja itu sama artinya dengan membunuh semangat, memupuskan harapan, dan mengubur masa depan yang belum terjadi. Kita memang punya kenangan indah masa lalu yang nampaknya sulit untuk dilupakan. Namun pada kenyataan sekarang bahwa kita hidup pada saat ini, bukan masa yang lalu. 

Walaupun hidup itu perpindahan dari suatu masalah ke masalah lain. Namun, hidup ini tidak boleh hanya jadi kumpulan masalah. Bagi saya hidup itu ibaratnya seperti naik roller coster, naiknya tinggi sekali dan turunnya juga mengagetkan. Namun apa, terkadang baru saja kita berada diatas, eh malahan tau-tau sudah dibawah saja. Oleh karena itu, hidup kita hanya sebentar dan sudah sepantasnya kita menikmatinya. Kegembiraan dan kesuksesan harus lebih mendominasi hidup ini daripada masalah yang hanya membuat kita lelah. Oleh karena itulah untuk menghilangkan masalah itu, kadang kita perlu dan harus melupakannya. Tentu masalah disini konteksnya luas. Bagaimana anda menginterpretasikannya. Apa pun lah itu yang bisa mengganggu pikiran anda. Yang membuat jenuh dan serba salah.

Lupa tentu dalam hal ini dilihat dari sisi yang konstruktif (membangun). Artinya lupa yang bersifat positif. Ialah berusaha untuk merelakan yang memang sudah terjadi. Lupa yang positif ialah memiliki kerelaan untuk bisa berdamai dengan diri sendiri. Untuk itulah kita harus belajar lupa secara baik dan benar. Terkadang kita harus menyelesaikan masalah dengan melupakannya. Melupakan tentu bukanlah satu-satunya jalan untuk membebaskan diri kita dari masalah yang membelit. Bahkan, barangkali sebagaian orang ada yang menganggap terlalu menyederhanakan keadaan yang  begitu memang rumit. Tetapi bila melulu memikirkan satu masalah tertentu saja jadi membuat kita capek, lemah, dan terlihat payah. Meskipun bukan satu-satunya jalan, tapi tak apalah sekali waktu kita perlu melupakan masalah.

Sayang rasanya bila hidup harus melulu memikirkan masalah-masalah yang telah berlalu. Kita harus bergerak dan berlari melupakan kekeliruan yang menaungi kita pada masa-masa yang lalu. Sudah cukup mengingat yang lalu-lalu. Yang lalu biarlah berlalu. Ambil pelajarannya, tinggalkan segala yang menyesakkan hati. Sampai kapan pun kita tidak akan pernah bisa mengulang perputaran waktu yang sudah terjadi. Hari kemarin telah berlalu dan habis. Kesedihan tak akan mampu mengembalikannya lagi ditengah-ditengah kita. Keresahan tak akan sanggup memperbaikinya kembali. Kegalauan pun tidak akan dapat mengubahnya kembali. Semuanya telah terjadi dan berakhir. Wajar ada rasa penyeselasan dan kekecewaan yang teramat dalam. Atas kekeliuran atau setengah hati dalam usaha yang kita  lakukan. Penyesalan memang terkadang selalu datang diakhir.  Jangan sampai penyelasan jadi mengganggu kita dalam beraktifitas. Kita yang paling bertanggungjawab untuk diri kita sendiri. Bukan orang lain. Tidak perlu memikirkan masa depan akan seperti apa, karena semuanya masih ghaib. Kita hidup pada hari ini, sudah selayaknya kita berjuang yang terbaik pada hari ini. 

Buat apa memikirkan yang sudah terjadi. Tidak pantas untuk selalu kita ingat. Sebab, episode masa lalu itu sudah berakhir (end). Relakan lah apa yang sudah terjadi. Bersiaplah menjalankan episode selanjutnya. Ada banyak alasan untuk sesekali kita melupakan masalah, agar kita tidak terus menerus berada dalam keterpurukan dan kegelisahan hidup. Buat apa terus menerus memikirkan yang sudah pergi dan sudah hilang. Bila seperti itu kita hanya akan merusak atau mengacaukan hari-hari kita, yang seharusnya kita nikmati dengan tenang dan penuh kegembiraan. Ingat kehidupan tidak akan selalu berada pada kondisi yang sama terus menerus. Hari-hari pasti berganti. Kekecewaan akan segera berganti menjadi kebahagian. Begitu juga kebahagian tidak akan terus berada disekitar kita.

Aku mencintai kamu

Aku mencintai kamu

Aku sadar aku tak sempurna tetapi kau menyempurnakan ku dengan cinta mu

jika mencintaimu dimulai dengan senyuman, tumbuh dengan dekapan dan akan kuakhiri dengan sebuah pengabdian.

tak perlu kamu mencari lagi dimana tulang rusukmu, aku disini yang menjadi tulang rusukmu

Lelah ini hanyalah gambaran dari sebuah perjuangan, untuk kita ?

aku gak mungkin bisa membaca pikiranmu, tapi satu yg bisa kulakukan: mencintaimu segenap hatiku

ketika kau mencintanya dan kau hanya mendapat hujan, cintailah aku sebagai pelangi mu

jika aku selalu membuatmu kesal berikanlah aku waktu untuk membahagiakan mu walaupun hanya sebentar

Aku akan tetap menjaga indahnya cinta kita meski suatu saat pelangi tak lagi sanggup menjaga indahnya goresan warnanya

Cinta adalah berbagi. Karena walau ada di dua raga, setiap pasangan hanya memiliki satu hati

Aku pasrahkan cintaku untukmu pada Yang Kuasa, meski dengan tangis kau ku lepaskan, hanya demi kebahagiaanmu..

Tak perlu menunggu ucapan cinta darimu, perhatian mu dan senyummu sudah cukup membuat ku tau

Aku selalu berusaha mencintai segala kekuranganmu. Bukankah memang itu yg seharusnya?

Cukup kau katakan pada semua orang, bahwa yang tulus mencintaimu hanya aku!

Saat kita jauh, sebenarnya hanya raga kita yang jauh. Namun hati kita selalu dekat, karena hatiku ada di hatimu.

Waktu yang mempertemukan kita , Waktu yg membuktikan besarnya cinta kita untuk bersama

Tak banyak kata yang bisa kuberi. Cukup kau tatap mataku dan lihat senyumku, berjuta cinta bermuara disana.

Kata-Kata cinta bukan hanya ungkapan, bukan hanya tulisan, tapi cukup dengan perasaan.

Ketika aku tak berada di samping mu, bukan berarti aku tidak bersamamu, ingat hatiku selalu bersamamu.

Merindumu adalah kemampuanku. Walau kita belum bertemu. Aku padamu.

Mencintaimu adalah inginku. memilikimu adalah dambaku. meski jarak jadi pemisah, hati tak akan bisa terpisah.

Mencintaimu, membuat air mataku tak mudah jatuh. :)

Bila waktu tak izinkan kita terus bersama maka izinkan aku untuk terus menyimpanmu di dalam hatiku..

Teruslah berlari. Tapi jika kau lelah, tengoklah ke belakang. Ada aku yg selalu menantimu.

Sesakit apapun kau menyakitiku, aku masih mencintaimu dan masih setia menunggumu disini

Aku disini cintaimu hingga akhir, walau air mata tak terbendung senyumku tetap terukir.

Mendengarkanmu adalah caraku mencintaimu. Sederhana tapi tidak sesederhana itu.

Aku ingin bertemu denganmu. merasakan bahagia bersamamu sebelum berpisah.

Mungkin aku bukan yang terbaik bagimu, tapi yakinlah akan ketulusanku. Karena bagiku, mencintaimu adalah bahagiaku.

katakan apa yang ingin kamu katakan... karena cinta tidak akan pernah bohong untuk mencintai dan dicintai...

jika hanya lewat mimpi aku bisa bertemu denganmu... maka biarlah aku tertidur selamanya, agar bisa selalu bertemu denganmu dimimpiku.

Jika seseorang bisa mencintai kekuranganmu, buatmu merasa dibutuhkan setiap waktu, dan suka habiskan waktu denganmu.

Salah satu momen terindah dalam hidup adalah ketika kamu melihat orang tuamu tersenyum dan menyadari kamulah alasan dibaliknya.

Aku MencintaiMu karena tak ada satupun cinta sejati yang aku temukan selain di diri kamu.

Aku Mencintaimu Karena semua hal yang telah kau beri tanpa harap kembali.

Aku mencintaimu karena kamu tak pernah tau aku bersalah juga padamu

Aku Mencintaimu Karena gigihnya usahaku untuk mendapatkanmu

Aku Mencintaimu Karena sela jemari tanganku ini, hanya tergenapkan utuh oleh jemarimu ketika kita saling menggenggam dan jatuh cinta.

Aku Mencintaimu Karena disisimu, sepiku hilang. Di sampingmu, aku terjaga. Dan bersamamu aku bahagia!

Aku Mencintaimu karena hanya dirimu yg membuatku merasa tenang dan bahagia..

Aku Mencintamu Karena aku dari awal yakin aku dapat menjadi apa yang kau butuhkan dan apa yang kau selama ini cari.

Aku selalu menunggumu walaupun sampae waktu ku habis..

Aku cinta kamu, aku menyayangimu hanya karena allah.. bukan karena nafsu..

Aku ingin kamulah yang terakhir untukku, kamulah cinta terakhirku, tiada orang lain lagi dihatiku..

Aku Cinta Kamu Aku Sayang kamu.. Selamanyaaaaaaaaa..!!
Sampai ajal yang memisahkan kita..

Saturday, April 5, 2014

Dia. Bukan Kamu.

Kamu akan selalu menjadi yang kukagumi. Karena bagaimanapun juga, kamu adalah yang paling sesuai dengan apa yang aku impi. Kamu juga akan selalu ada di ingatanku, karena bagaimanapun juga, kamu adalah orang yang pernah paling bisa memunculkan tawaku. Jadi, kalau dulu aku bilang aku mencintaimu, itu bukan main-main. Karena memang kenyataannya bisa dibilang aku memperhatikanmu terlalu sering. Dan di momen itu, dulu aku berharap, kamu bisa menangkap sinyal yang aku tebar. Tapi entah kamu yang tidak peka dengan semua perhatian yang kulakukan, atau kamu memang tidak menjadikanku pilihan untuk kamu kejar. Karena pada akhirnya, kalau kamu ingat, justru dia yang selalu mendengar cerita-ceritaku ketika kamu sibuk bermain dengan teman-temanmu. Dia yang selalu meluangkan waktunya untuk menemaniku. Dia yang menyediakan bahunya untuk menyembunyikan airmataku ketika menangisimu. Dia. Bukan kamu. Dan setelah aku nyaman bersamanya, tiba-tiba kamu datang lagi. Mengajakku pergi untuk mencintaimu, menemanimu. Ke mana kamu pada saat itu? Pada saat aku memujamu? Apa sekarang kamu sudah tidak punya teman-temanmu? Jadi, kalau boleh minta tolong, kumohon jangan datang lagi. Kamu tidak bisa tiba-tiba datang dan meminta untuk dicintai padahal sebelumnya kamu benar-benar bersikap tidak peduli. Aku tidak mau. Karena sudah ada dia di sini. Dia yang selalu menyadarkanku untuk apa menunggu orang yang tidak pernah peduli. Dia yang memberi perhatian kalau kesabaran itu memang seharusnya tidak memiliki batas, tapi jangan juga kemudian menyiakan waktu hanya untuk menunggu orang yang tidak peduli kalau dia ditunggu. Dia juga yang membuatku mengerti betapa menyenangkannya diperhatikan, seperti ketika dulu kamu aku perhatikan. Jadi, dengar. Kamu masih kukagumi. Selalu. Masih juga yang kuanggap paling lucu. Selalu. Tetapi ada kalanya, kita harus berhenti pada sesuatu yang tidak sesuai untuk kita miliki. Yang diimpikan belum tentu sesuai dengan yang dibutuhkan. Dan kalaupun kamu memaksa datang lagi, aku harus mengatakan bahwa bagaimanapun juga, dari semua pilihan yang ada di dunia ini, pada akhirnya kita harus sampai pada keputusan, 'Aku pilih yang ini'. Dan pilihanku jatuh pada dia. Dia. Bukan kamu.

sulit :)

mengungkapkan perasaanku apalagi harus secara lisan. mungkin melalui ini aku bisa mengungkap kan semua yang ingin aku sampaikan. aku harap kamu ngga keberatan. banyak hal yang sebetulnya aku ingin kau tahu tapi aku tak sanggup menungkapkannya. aku masih mencintaimu. yang aku ingin kau untuk mengerti adalah kenyataan mengenai alasan di balik ini semua. aku tidak tahu siapa yang harus aku percaya atau apa yang harus aku yakini. aku lemah dan rapuh. aku tersakiti dan aku hancur. aku tidak lagi seperti dulu dan aku tidak tahu apakah aku bisa seperti dulu meskipun aku ingin seperti dulu. aku yakin kau sudah mengetahui sebagian besar kondisi ku. apapun yang ku ceritakan mengenai kondisiku adalah kenyataan dan itu yang buatku takut. aku ketakutan. aku terlalu takut untuk memiliki harapan. aku tidak yakin jika harapan mau berpihak padaku. ataupun hadir untukku. kau tidak akan memahami sepenuhnya kesakitan ini yang ku alami ataupun ketakutan yang mengusikku. aku hanya berharap kau tidak terlalu memperdulikannya. aku sadar luka yang telah ku berikan padamu. aku sadar semua kesalahanku mengenai keputusan ini. andai saja kau tahu betapa sulitnya ini bagiku. aku menangis, aku terluka dengan ini semua. bukan inginku menjadi seperti ini. tapi yang kau hadapi adalah sebagian dari diriku yang tak pernah bisa ku ganti. diriku takkan menjadi utuh jika ku kehilangan satu hal kecil pun yang terlihat tak berharga tapi itu adalah aku. aku tidak tahu seberapa besar cintamu karena engkau bukanlah aku. begitu pula engkau takkan mengerti rasa ini karena kau bukanlah aku. apakah selama ini aku tidak berarti bagimu? seberapa besar aku bagimu? aku tidak tahu jawaban mengenai itu semua. mungkin dari awal kau membaca ini kau akan berpikir bahwa aku sedang menyalahkanmu. tidak aku sama sekali tidak bermaksud begitu. itu semua hanya pengantar saja sebelum aku mengatakan sesuatu yang lebih menyakitkan lagi bagiku. penyakit ini menyerangku tanpa peduli. dia menyakitiku sesuka hati. aku berjuang untuk menghentikan semua ini. dan aku tidak akan pernah menyerah untuk menjadi seperti dulu lagi. aku tidak akan menyerah untuk mencapai kesembuhan diri. aku sangat ingin menyentuh itu. aku sangat ingin memiliki itu agar aku bisa terbebas dari rasa ketakutan ku yang selalu saja menghancurkanku. aku tetap memegang janjiku padamu untuk bertahan dan melawan semua siksaan ini. aku akan berusaha untuk tetap berdiri dan tersenyum. tapi aku tidak bisa menjanjikan hasil semua usahaku. aku hanya berjanji mengusahakan yang terbaik bukan hasilnya. inilah yang mendorongku mengambil keputusan ini. aku tidak ingin kau menangis karena ku. aku tak ingin kau menangisi diriku. itulah mengapa aku melakukan ini semua. aku tidak peduli jika kau akan membenciku asalkan kau tidak akan terlalu terluka nantinya dan kau akan bahagia nantinya aku akan melakukannya. aku akan melakukan semuanya. meskipun aku harus merasakan sakit ini. aku berbohong jika aku dengan mudah merelakan kau pergi dengan lain. bohong jika aku tidak merasa sakit. tapi aku melihat kau seperti bahagia dengan dia. hal inilah yang mendorong ku melakukan ini. aku ingin melihat dan mendengar tawamu. aku ingin kau bahagia. jika aku harus meninggalkanmu agar kau dapat kebahagian itu aku akan melakukannya. aku takut kau terluka jika kita meneruskan ini. aku tidak ingin kau tersiksa oleh diriku ini. aku tidak dapat menjadi lebih baik jika aku hanya menyakitimu. tahukah kamu, cinta itu adalah saat kita merasa dia adalah pengisi bagian kosong dari hidup kita, tidak peduli seperti apa dia, cantik atau jelek, bodo atau pintar, baik atau buruk, yang menjadi bagian itu adalah dia bukan yang lain? tahukah kamu itulah yang kurasakan terhadapmu? itulah mengapa aku merelakan mu. karena aku yakin aku hanya akan menyakitimu bukan mengasihi mu ataupun membahagiakanmu. dan cinta bukan untuk menyakiti melainkan untuk mengasihi dan membahagiakan. jika aku tidak bisa melakukan itu maka aku tidak pantas mendapatkannya. luka itu terlalu menyakitkan dan menakutkan. dan dia jugalah yang menghancurkan. membuat sesuatu yang kuat menjadi rapuh bahkan membakarnya menjadi butiran abu untuk terbang bersama angin menjadikan langit kelabu. itulah apa yang terjadi pada kita sekarang. kau tidak ada untukku dan aku tidak ada untukmu. pasangan diciptakan untuk saling mengisi dan berbagi. jika salah satu pihak tidak ada maka mereka tidaklah menjadi pasangan. roda tidak akan bisa berputar dan berjalan jika dia hanya separuh tanpa adanya separuh bagian yang melengkapinya. kita tidak akan bisa berjalan ataupun menjalani jika hanya sendiri. kita butuh melakukannya bersama dan itu sudah tidak dapat lagi kita lakukan. akui saja kita tidak lagi melakukannya bersama. dengan sebuah gempa sebuah pulau bisa terbelah menjadi 2. mungkin itulah keadaan kita sekarang. gempa itu yang membuat kita terpisah. kau terjebak disana dan aku terjebak disini. jarak pemisah terlalu jauh dan terlalu beresiko untuk kita lewati dan kita sebrangi. kenangan yang kita lalui bersama tak ingin aku lupakan. kenangan itu telah mengukir gambaran indah di masa lalu kita. terlalu berat untuk menghentikannya tapi kita sulit untuk meneruskannya. kenangan itu sungguh berarti dan terlalu indah. andai saja dia tidak hanya menjadi kenangan. tapi kita telah terpisah cukup jauh untuk kita kembali. semua kenangan yang telah kita ukir akan aku simpan dan aku hiasi selalu sebagai pengingat dirimu yang pernah mencintaiku dan pernah memilikiku. aku harap kau bahagia dengan siapapun dia. aku harap kau bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya. lihatlah aku jika kau membutuhkan aku. aku akan selalu ada disini untukmu ketika kau jatuh. aku mungkin tidak lagi menjadi kekasihmu tapi aku adalah sahabatmu dan aku adalah orang yang mencintaimu. aku adalah seseorang yang telah merelakan cintanya demi kebahagianmu. ku harap kau mengenangku sebagai kenangan indah bukan kenangan pahit. aku harap setelah ini kita tetap bisa bersahabat dan berteman. aku akan memberimu waktu untuk menerima ini semua dan mengerti ini. aku tidak akan memaksamu. aku harap kau bisa mengerti dan memahami. kerapuhan dan ketakutanku ini memang menjadi duri dari keindahan mawar cinta kita. aku ingin kau mengingat dan mengijinkanku mengatakan ini. aku mencintaimu. aku cukup mencintaimu untuk melepaskan mu dan cukup mencintaimu untuk merasakan lukaku ini sendiri. aku takkan membawamu kedalam kegelapan malamku. kau sudah cukup merasakan senjaku tanpa perlu menyaksikan malamku. sabarlah menanti malammu untuk berlalu dan siapkan dirimu untuk pagi cerah yang akan kau hadapi tanpa diriku. berjanjilah kau akan bahagia. karena ku juga akan bahagia setelah aku sembuh dari ini semua dan aku yakin aku pasti sembuh dari ini semua. maafkan semua kesalahan yang telah ku buat meski ku sengaja ataupun tidak. maafkan atas setiap tetes airmata yang telah ku buat yang mengalir dari matamu ataupun mataku. maafkan aku atas semua luka yang telah ku lakukan dan semua luka yang telah aku torehkan. maafkan aku atas semua ini. maafkan aku atas ketakutanku dan maafkan aku atasa kecintaanku yang gila

Wednesday, March 26, 2014

Tahukah Kamu? :')

Tahukah kamu Saat Ini aku berdiam diri disini dalam keadaan yang tertegun dan menyesal karena ada sesuatu yang mungkin belum sempat aku sampaikan padamu dan mungkin kau belum akan tahu tentang hal itu.. Tahukah Kamu Dalam hati kecil ini dulu ingin bersamamu dan berharap untuk memilikimu agar selalu bisa bersama, karena saat itu melihatmu tersenyum adalah sebuah cercah bintang jatuh bagai meteor yang membuka pintu hati bahagia Tahukah Kamu Aku masih ingat dulu saat kita merasa dekat, antara kita, kau dan aku pernah dekat dulu, ingatkah kau saat menangis berbicara padaku dimalam itu, aku tak tahu apa yang kau maksudkan dengan tangisanmu saat itu Tahukah Kamu Hati ini luluh seketika mengetahui kau menangis padaku, aku merasa bersalah mendekatimu saat itu dan mengatakannya demikian, tapi kau balik membuat pernyataan tentang dia bahwa kau telah tersakiti olehnya Tahukah Kamu Aku tak bisa membantumu dalam keadaan seperti itu, aku bingung tentang apa yang harus aku lakukan, aku hanya bisa berkata jangan menangis, karena tiap tangisanmu membuatku merasakan duka Tahukah Kamu Kau seakan-akan membuka lebar peluang untukku tapi kau masih tetap bersamanya dan tak ingin pergi darinya, kau membuatku harus memilih membuatmu tetap bersamanya atau membuat cerita baru denganku Tahukah Kamu Kadang perjalanan cinta itu tak selamanya sedih aku yakin itu, mungkin pada saat itu kau sedih dan terluka karenanya, tapi di lain waktu dulu kau bahagia dengannya, bagaimana aku bisa merebut kesempatan dalam kesempitan itu Tahukah Kamu Rasa ini untuk mu adalah tulus dari dasar hati, Tak mungkin aku melukaimu dengan menambah lembaran cerita baru dalam hidupmu dan aku tak sanggup melihatmu begini Tahukah Kamu Aku memlih dia karena aku merasa harapan yang kau berikan itu sia-sia, kau tetap bersamanya dan bermain hati dengannya, memberi harapan kosong padaku yang melihat indah senyum,mu Tahukah Kamu Aku terluka dan sangat terluka saat kau bersama temanku sendiri, dengan cinta baru yang kau jalani itu lengkaplah sudah harpan kosong yang kau berikan, yang mungkin memang bukan untukku kau tercipta Tahukah Kamu Bahwa aku mencintaimu dalam hati dan cinta ini tulus, cinta ini tak ada niat untuk merebutmu dari orang lain atau memaksamu membalasnya. Tahukah Kamu Cinta ini adalah kebahagiaan saat melihat kau bahagia meski kau bersamanya dan aku sudah merasakan cinta saat kau tersenyum. Tahukah Kamu Teringat akan masa lalu yang kita lewati Terasa indah Sejuk merasap di dalam sanubari Walau duka sempat singgah Hadapi bersama… Bahagia s’lalu dihatiku Kini hilanglah sudah kisah, Tinggal lah kenangan Saat dia datang menghampirimu dengan segala janji Berikan sudah semua Atas nama cintanya, Hapuskan cerita kita
Dan Bagus kalau kau sudah bisa melupakanku ku harap kau bisa bahagia dengan orang pilihan kamu aku tak berharap kau kembali padaku yang jelas ku bisa melihat kau bahagia dengannya aku pun bisa tersenyum dan merasa tenang siapapun orang itu aku berharap dia bisa membahagiakanmu bisa mewujudkan apa yang kamu inginkan disaat kau bersamaku tertawa ku harap bersamanya juga demikian jika bersamaku kau bisa bercanda ku harap bersamanya juga demikian jika bersamaku kau bahagia ku harap bersamanya juga demikian tapi jika bersamaku kau bisa menangis ku harap bersamanya tidak jika bersamaku bisa bersedih kuharap bersamanya tidak akan

Lirik Lagu Kangen Band – Tiba Waktunya



Hapus air matamu saat engkau pergi

cobalah untuk tidak menangis

Namun aku menangis saat engkau pergi


Sayang tak kuat melepasmu

sayangku sadarlah bahwa aku merindukanmu

sayangku sadarlah bahwa aku membutuhkanmu


Sebelum kau pergi, mohon tunggu dulu

Ku ingin peluk sebentar saja

Ini yang terakhir ku melihat kamu

Mohon jangan lupakan diriku

Mohon jangan lupakan diriku


Mungkin kini tiba waktnya aku meninggalkanmu

Peluklah aku sepuasnya

Sudalah jangan menangis lagi

Hapus air matamu

Relakan sudah semuanya


Sebelum kau pergi, mohon tunggu dulu

Ku ingin peluk sebentar saja

Ini yang terakhir ku melihat kamu

Mohon jangan lupakan diriku

Mohon jangan lupakan diriku


Sebelum kau pergi, mohon tunggu dulu

Ku ingin peluk sebentar saja

Ini yang terakhir ku melihat kamu

Mohon jangan lupakan diriku

Mohon jangan lupakan diriku


Mungkin kini tiba waktnya aku meninggalkanmu

Peluklah aku sepuasnya

Sudalah jangan menangis lagi

Hapus air matamu

Relakan sudah semuanya


Mungkin kini tiba waktnya aku meninggalkanmu

Peluklah aku sepuasnya

Sudalah jangan menangis lagi

Hapus air matamu

Relakan sudah semuanya


Kasih

Lirik Lagu Last Child - Tak Pernah Ternilai

Kau menyiksaku disini
Dalam rasa bersalah yang kini
Membunuhku secara perlahan

Kau selalu menghindar dari
Aku yang selalu mencoba
Ungkapkan semua lewat
Tatap mata ini

Ternyata maafmu tak pernah
Pantas untukku
Kau anggap aku tak ada
Dan kau tak pernah
Mengenal diriku
Album indexliriklagu.info
Setidaknya diriku pernah berjuang
Meski tak pernah ternilai
Dimatamu ....
Setidaknya ku pernah menanti
Terkapar melawan
Sepi hatiku

Yang tak pernah bisa berhenti
Mencintaimu

Kau menghukum hati ini
Hati yang dulu kau
Yakini takkan pernah
Kecewakanmu

Kau memutuskan tuk pergi
Belum ku sempat memohon
Dan mengemis
Agar kau tetap disini
Ternyata sedalam itu
Kau benci diriku

Kau anggap ku tak terlihat
Meski ku tepat di depan matamu
Setidaknya ku pernah menanti
Terkapar melawan
Sepi hatiku

Yang tak pernah bisa berhenti
Mencintaimu

Setidaknya diriku pernah berjuang
Meski tak pernah ternilai
Dimatamu ....
Setidaknya ku pernah menanti
Terkapar melawan
Sepi hatiku
Yang tak pernah bisa berhenti
Mencintaimu

Tuesday, March 25, 2014

Tolong Baca Ini :)


Kamu, ketika kamu membaca ini, kamu akan mengerti kenapa aku menuliskannya untukmu.

Aku tahu sakitnya seperti apa. Aku pernah di sana dan aku pernah merasakannya. Tapi, tidak apa, masih ada banyak doa yang bersamamu. Dan nanti, kamu akan mengerti kalau sakitnya hanya sementara. Tapi nanti, bukan sekarang. Bertahan dulu, karena sakitnya pasti berlalu.

Pada saat kamu membaca surat ini, bisa jadi sakitmu sudah pergi, bisa jadi juga belum. Tapi, aku harap sakitmu sudah pergi. Aku harap kamu sudah menemukan rahasia melepaskan dan kembali berjalan.

Kalaupun belum, tidak apa. Suatu hari, kamu pasti akan berjalan lagi. Mungkin dibantu oleh seseorang yang mengajakmu berdiri dan berjalan lagi sampai ke sebuah titik nyaman yang membuatmu sembuh dari rasa sakitmu itu. Yang bersusah payah meyakinkanmu bahwa tidak banyak kebahagiaan di masa lalu. Yang mungkin dia menggandengmu atau memapahmu kalau perlu, asal kamu terus berjalan. Pelan. Selangkah demi selangkah.

Kamu mungkin akan terperosok jatuh, tapi dia akan membantumu berdiri. Kamu mungkin juga akan tertarik kembali ke masa lalu, tapi dia akan tersenyum dan menarikmu menjauh lagi. “Kita berjalan dulu”, katanya, “Kalau kamu tidak suka, kamu boleh kembali meratapi masa lalumu.” Ketika dia mengatakan itu, dia tahu kamu tidak akan memilih itu. Dia percaya kamu, jauh lebih dari kamu mempercayai dirimu sendiri.

Pada saat itulah kamu terhenyak dengan kata ‘meratapi’. Iya. Kamu ternyata selama ini memang terlalu meratapi. Membuang waktumu hanya untuk terus menghayati setiap rasa sakitnya, kehilangannya, kesedihannya. Kamu lupa, seberapa pun indahnya pemandangan di luar, tidak akan terlihat jelas kalau jendelanya berembun. Harus dibersihkan dulu jendelanya, dan lihat keluar. Harus dibersihkan dulu ratapanmu, baru bisa melihat bahwa ada kebahagiaan yang banyak di depan. Syukurlah kamu menyadari sebelum semuanya terlambat.

Tetapi, kalaupun kamu sudah sampai ke titik nyaman, kadang, lukanya tidak hilang, seringkali justru meninggalkan bekas. Tidak apa, yang penting, sakitnya tidak terasa lagi, bukan? Bisa jadi ketika kamu mengingat bekasnya, malah akan membuatmu bercerita bangga, “Ini, luka karena…” dan berakhir dengan, “Pada akhirnya, aku bisa melepaskannya.” Lalu kamu tersenyum mengenang betapa jatuhnya kamu ketika itu, tapi ternyata kamu kuat menghadapinya. Kamu bahkan tidak mengira kamu bisa sekuat itu sebelumnya.

Sejak itu, sampai membaca tulisan ini (dan semoga juga sampai nanti), kamu selalu tahu bahwa apa pun yang terjadi, kamu sebenarnya kuat, kamu hanya jangan fokus pada kejatuhannya, tapi lebih kepada apa yang kamu miliki. Bertahan dan terus berjalan.

Kemudian, pasti nanti, kamu akan bisa bermimpi lagi, dan hei, mungkin juga jatuh cinta lagi. Menikmati kembali rasa hangat yang serupa seperti sebelum kamu kehilangan. Punya gairah yang meluap-luap dan membuatmu susah terlelap. Kali ini, kamu harus mengejarnya, sekuat kamu bisa. Pantaskan dirimu untuk mimpi dan cinta yang ini, agar kamu tidak gagal atau kehilangan lagi.

Oya, jangan lagi sekadar menjadi diri sendiri, itu tidak akan lagi cukup. Jadilah yang terbaik dari sendiri. Itu baru cukup. Sekadar menjadi diri sendiri akan membuatmu terus mencari alasan bahwa kamu sudah berusaha maksimal dan bahwa inilah apa adanya kamu. Tidak, tidak. Kamu bisa melakukan lebih baik dari itu dan kamu tahu benar itu. Jadi berhenti beralasan menjadi diri sendiri dan mulai menjadi yang terbaik yang bisa kamu lakukan untuk dirimu.


Kalaupun nanti kamu lelah, itu wajar, tidak apa. Istirahatlah sebentar. Tapi setelah itu, bangun dan berjalanlah lebih cepat lagi, kalau perlu berlari. Sekencang-kencangmu. Demi Tuhan, kejarlah apa yang kamu inginkan dengan apa pun yang kamu bisa. Jangan lagi kamu kehilangan kesempatan. Lakukan saja itu dan jangan dulu mengeluh. Ah, bahkan jangan pernah mengeluh. Mengeluh selalu membuat apa pun yang kamu lakukan malah bertambah berat.


Dan setelah berjuang sekeras itu, kalaupun kemudian kamu tidak mendapat mimpi dan cintamu yang ini, tidak apa. Setidaknya kamu menjadi seseorang yang jauh lebih baik dari kamu yang sebelumnya. Kualitasmu sudah meningkat. Dan percayalah, kamu akan mendapatkan apa yang pantas untukmu. Jadi, semakin baik dirimu, kamu pun akan mendapatkan yang sebaik kamu. Mungkin lebih. Jadi, lelahmu tidak pernah rugi sama sekali.

Mungkin kamu juga akan jatuh, karena untuk mencapai mimpi dan cintamu, tidak pernah semudah mengedipkan matamu. Akan ada hal-hal keras yang menghantammu. Tidak apa. Apa pun yang terjadi, kamu hanya harus bangun dan berjalan lagi. Karena kalau kamu belum mati, berarti kamu masih baik-baik saja. Kamu masih bisa berjalan, berpikir, melihat, mendengar, dan banyak hal lainnya. Lihat kan? Kamu baik-baik saja. Kamu hanya jatuh. Melukaimu, tapi tidak membunuhmu. Gunakan semua kekuatanmu untuk bangun dan berjalan lagi. Karena yang harus kamu lakukan untuk berbahagia hanya berjalan lagi.

Selama kamu terus berjalan, pasti akan ada suatu titik yang hatimu mengatakan, "Ini. Di sini penuh kebahagiaan." Maka, kamu memutuskan untuk berhenti berjalan dan tinggal. Pun ketika itu terjadi, kamu menemukan kebahagiaan, bagikan. Jangan kamu simpan sendiri.

Jangan khawatir, kebahagiaan tidak pernah habis. Ketika membahagiakan, justru kamu menerima lebih banyak kebahagiaan. Sama seperti seorang tua yang membelikan anaknya sepeda atau mainan. Anaknya berbahagia, tapi orang tuanya jauh lebih berbahagia ketika anaknya berbahagia. Lalu hangatnya menyebar dari mata, ke hati, lalu ke mana-mana.Kebahagiaan itu tidak pernah berkurang ketika dibagikan.

Terakhir, sebelum kamu selesai membaca tulisan ini, kamu harus mengingat satu hal, "Selesaikan apa pun yang kamu mulai". Seperti pertandingan sepakbola. Tidak peduli berapa banyak gol disarangkan ke gawangmu, kamu harus bermain sampai pertandingan selesai. Kita tidak bisa berhenti di tengahnya hanya karena kita sudah kemasukan banyak gol dan tidak mungkin menang. Pertandingan adalah pertandingan, selesaikan. Hidup adalah hidup, selesaikan. Kalaupun kamu dihantam dari segala sisi kehidupan, jangan berhenti. Selesaikan 'pertandingan'mu. Jadilah orang yang berjiwa besar. Terima kekalahan jika memang kamu kalah, dan berbagilah kebahagiaan jika kamu menang.

Ini bukan ramalan, ini hanya tulisan. Kamu akan membacanya di masa depan. Entah beberapa bulan lagi, setahun, atau jauh setelah ini. Yang penting, ketika kamu membaca surat ini, kamu ingat, bahwa kamu juga yang menulis surat ini. Dan kamu tahu bahwa segala sesuatu pasti akan terjadi, seperti yang kamu tuliskan sekarang ini, jatuhnya, sakitnya, perjuangannya, semuanya. Jika kamu merasa lemah, baca tulisan ini lagi, lalu bangun dan berjalan lagi. Terus saja sampai 'pertandingan'mu berhenti. Apa pun, jangan sampai kamu yang memutuskan untuk berhenti. Biar Tuhan yang memutuskan kapan kamu boleh berhenti.

Tulisan ini, aku dan kamu akhiri di sini. Dariku dan untukku sendiri.

:')

Jangan bertanya kenapa aku melakukan itu karena aku tidak punya jawabannya. Aku hanya tahu, bahwa hatiku memang kecil, tapi cukup besar untuk menampung semua hal tentangmu.

Jadi biarkan aku tetap memperhatikanmu. Biarkan aku melakukan kebodohan-kebodohan dengan bersedia melakukan apa pun untukmu, seperti sedetik setelah kamu menelepon memintaku datang, aku segera mengambil jaket dan helmku untuk segera menemuimu. Atau juga seperti menemanimu tengah malam hanya untuk berbicara hal-hal tidak penting. Karena menurutku, sebodoh apa pun percakapan kita, itu adalah waktu yang sangat berharga. Tidak boleh kusia-siakan.

Dan di sela-sela percakapan itu, kalau kamu melihatku menarik napas panjang, itu aku mencintaimu, hanya saja lalu menyadari bahwa tidak seharusnya melakukan itu.

Jadi seperti ini, pernahkah kamu mencoba sekuat tenaga untuk berhenti mencintai seseorang, tapi lalu melihat senyumnya, dan menyadari kalau menyangkut apa pun tentang dia, ternyata hatimu rapuh sekali? Ya, aku sering mencobanya, dan selalu pada kesimpulan yang sama berulang kali. Bahwa menyangkut apa pun tentangmu, hatiku ternyata rapuh sekali.

Jadi, kapan pun ada kesempatan untuk bertemu atau berbincang denganmu aku akan mengambilnya. Meluangkan sebanyak waktu yang aku bisa dan menikmatinya. Karena di waktu-waktu itu adalah kesempatan terbaikku untuk mengutip setiap gerakanmu agar bisa kuingat lagi satu per satu kalau-kalau aku rindu. Siapa tahu nantinya tak ada kesempatan lainnya untuk bertemu denganmu?

(Kalau kamu suatu hari sesekali mengingatku, yang harus kamu tahu adalah aku pernah setiap hari melakukan itu.)

Biarkan saja aku melakukan itu. Kamu tidak harus memahaminya. Kamu hanya harus mengerti bahwa seringkali aku menganggap bahwa napasku ini untukmu. Jadi tetaplah di sini. Belajar menerimaku. Belajar menerima bahwa aku tidak bisa berhenti memperhatikanmu. Karena kamu pasti tidak tahu beratnya belajar mencintai orang lain sementara aku tak bisa berhenti memikirkanmu.

Mungkin akan ada waktunya aku harus melepaskanmu. Tapi nanti. Terima aku sebentar lagi.

Tapi, kalau nanti aku tetap tidak bisa lupa, maukah kamu mengajariku untuk menyerah saja?

Karena di tulisan ini, aku bisa saja menulis "Berhenti mencintaimu". Dan itu sangat mudah. Sayangnya, prakteknya tidak pernah semudah menuliskannya.

Monday, March 24, 2014

Ini aku :')

segelas air bening menjadi keruh. Ketika setetes tinta merasuk ke dalamnya, membaur menyatu menjadi warna baru. Begitu juga dengan hati yang kumiliki, yang awalnya bening, menjadi sedikit pucat. Tenang saja, bukan karenamu, tapi karena seseorang yang menyeretku masuk ke hatinya.
Aku dan kamu masih baik baik saja sebelum dia singgah. Sebaik hatimu yg masih setia meski pernah terluka. Pantaskah aku disebut sebagai Pria? Jika sanggup menggoreskan luka meski setitik saja, di hatimu, di hati yg dengan beningnya menjaga cintaku.

aku tau ini keliru. Tapi cinta yg datangnya tiba tiba, tak pernah aku tau, akan datang secepat ini ketika kamu masih ada.
Sejujurnya, di hati ada dua cinta. Tapi, bukankah satu hati menyimpan dua cinta untuk dua orang yg berbeda adalah serakah? Tidak, tidak. Aku bukan yg demikian. Mungkin aku salah menerjemahkan isyarat yg datang, menjadi ejaan yg bernama ‘cinta’.
Aku tau aku salah telah menusukmu dengan cinta lain secara diam diam. Izinkan aku mengintip sedikit hatimu. Ah, pasti ada hujatan luka yg dalam di sana. Aku tau itu sakit, mungkin, dengan melepaskannya perlahan lahan, luka itu terbantu untuk segera mengering.
Melepaskannya, adalah caraku mencintainya, dan caraku untuk menjaga hatimu untukku. Menurutmu apa aku jahat?
Ah, maaf. Aku tidak berniat buruk untuk menjahatimu, juga meninggalkanmu. Tapi, cinta darinya yg sudah melekat di hatiku tidak bisa dilepas dan dibuang begitu saja. Aku butuh waktu. Di waktu pertama, izinkan aku berdamai dengan perasaan yg salah ini. Untuk menyempurnakan kisah kita, yg sempat tercecer karenanya

Saturday, March 22, 2014

Gua Harap Lu baca :")

Kadang gua mikir ngapain gua ngegalauin lo ? buat apa ? apa ada hasilnya ? ENGGA KAN ? tapi gua juga ga bisa bohongin perasaan gua sendiri . gua sayang lo walaupun selama ini lo ga pernah bales perasaan gua , gua masih tetep nunggu kok sampe semua itu terjadi meskipun gua ga tau kapan ? tapi satu hal gua yakin semua akan indah pada waktu nya . dan gua cukup seneng selama ini selama gua kenal lo , lo udah mau care sama gua ? lo udah mau bantu gua kalo gua ada masalah ataupun kalo gua lagi butuhin lo tapi RASA gua ini bisa berubah sewaktu waktu , ini semua ga akan kaya gini terus karna manusia punya batas kesabaran . gua ngehargain komitmen lu kok buat fokus sama sekolah dan ga mau pacaran . tapi cuma satu hal yang gua minta jangan pernah mikir kalo gua itu sama kaya MANTAN lo , gua sama dia beda gua ya gua NAD , dan dia ya dia tolong jangan liat kebelakang terus karna disini ada gua yang masih nunggu dan berharap lebih sama lo . kalo lo punya MATA dan masih punya HATI pasti lo bisa nyadarin semua ini sebelum nya maaf kalo gua udah sayang sama lo dan maaf juga kalo emang lo ngerasa terganggu , tapi jujur sama perasaan sendiri itu seenggak nya lebih baik kan ? setiap kegalauan gua , gua cuman minta dan berharap supaya lo bisa ngerti dan ngebales semuanya gua ga maksa , karna cinta itu bukan paksaan makasih ya udah mau dan pernah hadir dalam hidup gua ya walaupun cuma sesaat dan selalu bikin gua galau Haha gua udah cukup seneng bisa kenal dan bisa sayang sama lo :') Demi lo gua rela nunggu , walaupun gua ga tau itu bakal jadi nyata atau cuma sekedar harapan kosong Demi lo juga gua rela satu bulan terakhir ini ga pacaran sama cewe lain gua ngelakuin itu karna semata mata gua ngarepin lo dan gua sayang sama lo SADAR ga sama apa yang udah gua korbanin buat dapetin lo? gua ga marah , gua ga benci , gua ga nyesel . gua cuma mau nanya kenapa lo giniin gua ? enggapapa lo nyakitin gua , asal jangan lo sakitin hati gua ! kasian hati gua udah terlalu sering lo bikin sakit mungkin selama ini lo ga sadar sama apa yang lo lakuin ke gua asal lo tau secara ga langsung lo itu ngebunuh gua secara perlahan tapi pasti jatuh cinta sama lo itu mungkin hal terbodoh yang pernah gua lakuin iya gua tau gua yang salah , gua salah karna suka sama orang kaya lo . bikin sakit hati doang karna gua tau , lo ga ada hati sedikit pun sama gua tapi 1 hal . PERASAAN ITU GA BISA DI BOHONGIN gua juga tau perasaan itu ga bisa di paksa . gua cuma minta tolong lo hargain perasaan gua dikit aja gua pengen lo sadar kalo lo itu THE ONE buat gua :') pengen banget gua frontal di depan lo . tapi gua takut lo jadi ilfeel sama gua gara gara itu (⌣́_⌣̀) coba lo ada di posisi gua ! lo bakal ngerasain apa yang selama ini gua rasain ke lo . Nangis , kesel , putus asa , kecewa , itu yang gua rasain ke lo Nangis bukan pertanda kalo gua lemah . gua nangis karna gua udah ga kuat nanggung beban gua sendirian gua kuat = gua rapuh . gua bilang itu karna gua gak mau dikasianin sama orang! (-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩___-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩) Mulai detik ini gua ga berharap apa pun kok dari lo , ga berharap lebih kalo boleh jujur gua udah cape banget ! cape hati cape pikiran SELAMAT yah udah sukses bikin gua galau , nangis , sedih , kecewa dan putus asa :') Bego ya gua ? tolol ya gua masih aja nungguin dan berharap hal yang ga mungkin dan ga akan pernah mungkin terjadi ! yaitu nungguin lo bales rasa sayang gua , nunggu lo jadi milik gua lagi apa dengan cara nunggu semuanya bakal terjadi ? ENGGA akan hasilnya nol besar NIHIL eh pengen banget gua berenti berharap , berenti ngarepin lo tapi semuanya susah , gua ga bisa ya Tuhan ! walaupun sakit , walaupun selalu bikin gua galau , walaupun nyesek gua tetep rela kok nunggu lo :') asal lo tau gua itu ga pernah mau gantiin posisi lo di hati gua dengan orang lain . itu bukti kalo gua emang bener bener sayang sama lo please peka dikit sama perasaan gua Tapi 1 hal yang perlu lo inget . ini bukan paksaan gua engga maksa buat lo bales semuanya karna gua tau apapun yang di dasari dengan paksaan ending nya ga bakal bagus gua cuma butuh kesadaran yang tulus dari hati lo ! maaf ya kalo selama ini gua terlalu FRONTAL ngungkapin apa yang gua rasain ke lo . itu karna gua ga tau apa yang harus gua lakuin lagi di satu sisi gua mau mundur , gua udah cape sama semuanya tapi di sisi lain hati gua masih ngarepin lo banget ! gua harap suatu saat lo bisa ngerti yah :') walaupun gua ga tau kapan? I AM STILL WAITING FOR YOU NAD :')

Friday, March 21, 2014

Maafkan Aku :')

Seandainya aku salah menafsirkan
Kiranya sudi untuk memaafkan
Bukan maksud ku menabur luka
Dan berakhir dengan kecewa

Ku akui engkau memang tempatku menuang asa
Dari cerita duka dan bahagia
Namun tak berarti ku jatuh cinta
Padamu yang telah kuanggap saudara

Maafkan jika aku belum bisa menerimamu
Karena masih ada dia dalam hidupku
Meski kujarang dikasih perhatian
Namun kasih dan sayang selalu aku dapatkan

Kuharap engkau bisa mengerti
Dengan keadaan yang aku alami

CINTA...
Maafkan jika luka yang kau dapatkan,
Sungguh, bukan maksud ku tuk memberi harapan,
Aku hanya inginkan kesejatian persahabatan,
Yang akan indah kala suka duka menghampiri kita.

~Terimakasih kau sudah baik,simpati dan menyayangiku :')

Tuhan Bantu Aku :')

Ya tuhan aku bingung,aku bingung dengan perasaan ku ini.dia yang aku sayangi,dia yang selalu mengisi hari hari ku,sekarang pergi karena kesalahanku sendiri,memang benar penyesalan selalu datang belakangan dan sekarang yang aku rasakan hanya kesedihan karena kehilanganmu tapi setelah kepergianmu itu membuat ku sadar dan belajar betapa berharganya dirimu untukku dan sekarang ku harus belajar melupakanmu.hari hari pun berlalu setelah aku kehilanganmu disaat itulah aku mulai menemukan kenyamanan dengan seorang wanita,tapi mengapa?mengapa wanita itu sahabatku sendiri?dan mengapa dia harus menjadi mantan sahabatku?sahabatku yang masih menyayanginya.ada perasaan tidak enak saat itu,aku takut untuk mendekatimu,aku takut persahabatan kita hancur,aku takut persahabatan aku dan dia juga hancur.aku bingung harus berbuat apa saat ini.entah ini bodoh apa memang aku yang terlalu peduli terhadapnya.ya tuhan mengapa harus dia?dia sahabatku,aku tak mungkin memilikinya,aku tak mungkin bersamanya tapi aku nyaman disisinya.tuhan apa yang harus aku lakukan saat ini?apakah aku harus diam?atau menjauhinya?
Ya biarlah aku simpan rasa itu jauh didalam hatiku.hari hari pun berlalu dan kau tetap menjadi sahabatku.hari itu kau mengatakan suatu kode/isyarat cinta untukku bahwa kau juga menyukaiku tapi aku terlalu bodoh dan takut untuk mengatakan perasaan ku.disisi lain ada mantanku yang sudah tak ku sayangi kembali hadir dan mengharapkanku,aku bingung harus bagaimana?dan disisi lain pula mantan yang masih aku sayangi memberi harapan lagi kepada ku.ya tuhan aku bingung harus berbuat apa saat ini?apakah aku harus memilih salah satu darinya?apa aku harus melupakan dan menjauhi mereka?aku tidak mau mereka terluka lagi karena ku :') yaallah tolong bantu aku,saat ini aku bingung dan bertanya tanya apa yang harus aku lakukan,aku takut jika aku melakukan sesuatu malah semakin memperkeruh keadaan.yaallah tolong bantu aku,mana yang terbaik untukku?aku sayang mereka aku tak mau mereka terluka karena kebodohan ku :') aku ingin keputusanku nanti tidak ada orang yang tersakiti,tapi itu sulit,hidup ini pilihan jadi pasti ada yang akan tersakiti diantara kalian.
Maaf jika nanti keputusan yang ku ambil menyakiti salah satu diantara kalian :')

Wednesday, March 19, 2014

Dia yang Kau Panggil Sayang, yang Kini Menyakitimu


Ini sudah yang kesekian kalinya dia menangis di bahuku, meneteskan air mata dan segala kesedihannya. Air mata yang mengalir di pipinya, isakan tangis yang tertahan akibat bibirnya yang saling menjepit, napasnya yang kudengar sangat berat ia hembuskan; semua kesedihan itu kusaksikan lewat mimik wajahnya yang dingin dan dengan matanya yang sembab. Kesedihannya yang disebabkan oleh orang yang dicintainya. Kamu. Kekasihnya. Prianya.


Tanganku mengepal kuat. Aku selalu merasa jauh lebih sakit dan lebih tersiksa menyaksikan kesedihannya. Bagaimana bisa kamu, pria yang ia panggil sayang itu dapat menyakiti dan membuatnya sedemikian rupa? Bukankah kamu pria yang katanya begitu manis dan lembut yang menyentuh hatinya dengan cinta?

Aku masih mengingat bagaimana wanita ini begitu bahagia dengan senyum yang mengembang indah ketika pertama kali bercerita bahwa ia kini bersama kamu, pria yang begitu baik padanya. Bagaimana ia bercerita padaku tentang manisnya kamu, pria yang kini menggandeng hatinya. Kemana gambaran manis tentangmu? Kamu, tidak lebih dari seorang pria brengsek yang hanya bisa menyakitinya.

Ia mencoba berhenti menangis. Mengusap air mata yang tak mampu dihentikannya. Aku menyaksikan semua itu, bagaimana ia yang begitu rapuh berusaha tetap tegar setelah segala kesedihannya meluap tak karuan di bahuku. Wajah polos yang kucintai itu, kini kusut karena sikap seseorang yang bahkan tak ingin kulihat wajahnya. Kamu, Pria yang ia panggil sayang itu.

Aku memegang pipinya yang basah, membiarkan mataku tetap menatap matanya yang hampir bengkak karena tangisan. “Berhentilah menangis.” Dua kata itu yang keluar lewat bibirku. Kumohon berhenti. Hatiku memintanya untuk berhenti mengeluarkan air mata. Hatiku tak cukup kuat untuk merasakan apa yang dirasakannya. Berhentilah.

Aku legah melihat reaksinya, ia berhenti menangis walaupun dengan kepala yang tetap bersandar pada bahuku yang basah karena air matanya. Sandaran itu, kutahu betapa berat masalahnya kali ini.

“Maaf yah, harusnya bukan kamu yang aku basahi bahunya dengan air mataku. Harusnya seorang pria yang berjanji diawal akan ada di sisiku saat aku menangis yang kubasahi bahunya dengan air mataku. Maaf, yah. Saat ini aku benar-benar butuh bahumu untuk menangis.” Katanya di saat tangisannya tak lagi membekukan lidahnya untuk bercerita.

“Kamu memang teman yang paling bisa aku andalkan.”

Aku terdiam. Ah, benar. Diantara kita hanya ada status teman. Aku tak bisa berharap lebih pada seorang wanita yang telah mengikatkan hatinya pada pria lain. Pria yang dengan terang-terangan menyakitinya. Menyakiti wanita yang mencintainya dengan tulus dan dengan tulus kucintai diam-diam. Sungguh pria yang begitu beruntung mendapatkan hatinya, dan dengan bodohnya merusak perasaannya.

Aku selalu berusaha sebisa mungkin membuatnya bahagia dan kamu selalu berusaha membuatnya tenggelam dalam sedih. Aku berusaha kuat untuk menjaga senyumnya dan dengan entengnya kamu mengubahnya menjadi air mata. Aku pria yang ia sebut teman yang selalu menjaga hatinya, dan kamu pria yang ia panggil sayang yang selalu menggoreskan luka demi luka di hatinya. Tidakkah kamu tahu betapa beratnya menjadi aku yang mencintainya dan dia malah mencintai kamu yang selalu bisa menjatuhkan air matanya?

Dulu. Sebelum ia datang padaku pertama kali dengan air mata di pipinya. Waktu itu, ia wanita yang kucintai bercerita padaku dengan wajah tersipu malu dan segurat bahagia yang turut aku syukuri. Katanya, ia begitu bahagia bisa menjadi kekasihmu. Katanya, ia begitu senang ketika ternyata kamu punya perasaan yang sama padanya. Perasaan cintanya untukmu, yang selalu tak mampu kurebut dengan segala usahaku. Sejak saat itu, aku selalu berusaha bahagia bersama bahagianya, dan terluka diam-diam di balik bahagianya.

Sejak saat itu pula, ia mulai menghamburi hidupku dengan cerita-cerita manis tentang prianya. Tentang semua perhatian-perhatian kecilmu yang berhasil membuatnya semakin jatuh dalam cintamu. Sesekali ia menunjukkan padaku sms manis dari prianya yang selalu menjadi bacaan favoritnya ketika bersamaku. Ia selalu terlihat fokus pada handphonenya walaupun ada aku yang selalu ingin menjadi pusat fokusnya.

Sekarang, semuanya berubah. Ia tak lagi menyumbat telingaku dengan hal-hal manis yang dulu dipuja-pujanya. Bukan lagi sms romantis yang selalu ia perlihatkan dengan ekspresi malu-malunya yang mampu menggetarkan hatiku. Ia tak lagi fokus pada sms di handphonenya seperti dulu. Semua berbeda.

Sekarang ia hadir dengan wajah sedih yang bercerita betapa berbedanya prianya saat ini. Prianya tak lagi menunjukkan perhatian-perhatian kecil yang dahulu melumpuhkan hatinya. Tak ada lagi senyuman yang timbul karena prianya, tak ada lagi rasa nyaman ketika bersama prianya. Semua tidak seindah dan semanis dulu. Ah, aku turut menyesal. Mengapa pria yang beruntung karena bisa dicintainya itu harus menjadi seseorang yang berbeda?

Sekian banyak hal yang mungkin menyakitinya, mengapa ia masih mencintai pria itu? Bukankah ia sudah tak merasakan nyaman lagi? Apa yang ia pertahankan dari hubungan yang hanya bisa memancing keluar air matanya? Apa yang ia harapkan dari seseorang yang hanya bisa melukainya? Apa yang masih ia cintai dari sosok pria yang merusak semua hal manis yang ia bangga-banggakan?

Aku selalu naik darah jika memikirkan semua hal itu. Mengapa wanita yang begitu kucintai ini tak bisa lagi berpikir rasional tentang pria yang ia panggil sayang namun tak bisa menyayanginya lagi? Mengapa ia masih mau bersandar pada hubungan bersama seorang pria yang tak bisa menepati janji akan menyediakan bahu untuk tempatnya bersandar? Kamu, prinya, bagaimana bisa kamu membuat wanita ini kehilangan akal sehat untuk berlari dan keluar dari lembah gelap yang terus menyengsarakannya? Kamu, kebodohan yang tidak ia sadari.

Ia masih bersandar di bahuku, namun tak lagi menangis. Napasnya sudah jauh lebih teratur. Tatapannya kosong menatap ke satu titik. Mungkinkah saat ini pula ia masih menghayalkan prianya?

“Sampaikan pada kekasihmu, jika ia masih membuatmu menangis, maka aku yang akan membuatnya mengemis padamu. Jika ia tak mampu lagi menjagamu, jangan salahkan aku jika aku berhasil mencurimu darinya.”

Ia hanya tersenyum mendengar semuanya. Mungkin baginya, semua perkataanku hanya lelucon untuk menghiburnya. Baginya, aku temannya yang selalu menghiburnya dengan lelucon. Yah, aku temannya yang selalu memberinya perhatian namun ia artikan sebagai hiburan. Hanya lelucon kecil.




“Katakan pada kekasihmu, aku akan menyembukan luka yang ia buat di hatimu dengan perhatian yang jauh lebih besar dari perhatiannya. Di saat ia memperlihatkan pengabaian padamu, maka akan kutunjukkan kesetiaan yang ia abaikan itu padamu. Karena aku mencintai wanita yang kini ia sakiti, ia lukai.”

Untukmu Yang ku Sayang :)

Tiada kata yang terindah yang bisa kutulis untukmu, karena begitu banyak kata yang ingin kuungkapkan padamu, namun tak pandai pikiran ini menulis semua perasaan yang mengalir. Setiap hari, setiap jam, setiap menit Aku selalu memikirkanmu, mendoakanmu, dan mengharapkanmu, bahkan saat mataku hampir terpejam yang kuinginkan adalah dirimu, hadir di sini, berada di sampingku. Aku ingin selalu katakan aku sayang padamu Saat kau tersenyum…….aku sayang padamu Saat kau tertawa…………aku sayang padamu Saat kau marah…………..aku sayang padamu Saat kau kecewa………….aku sayang padamu Apapun yang terjadi……aku sayang padamu Sayangku padamu tidak tergantung pada apapun, bukan hanya pada kebaikanmu, bukan hanya pada keramahanmu, bukan hanya pada saat gembiramu, tetapi di setiap saat, setiap situasi, setiap kondisi……aku tetap sayang padamu. Aku hanya ingin kau tahu, aku sayang padamu, seperti aku sayang pada orang-orang yang kusayang, aku bahkan rela terluka untuk menunjukkan betapa aku sayang padamu, bahkan aku rela menangis hanya untuk bilang aku sayang padamu, bahkan disaat semua orang menentangku, aku tetap sayang padamu. Seperti lilin yang rela hancur demi memberikan seberkas sinar Seperti garam yang rela larut demi memberikan sebuah rasa Seperti awan yang rela sirna demi memberikan kesegaran lewat hujan Dan aku di sini kan tetap menunggu sampai akhirnya raga ini tak mampu lagi tuk menunggu

Thursday, March 13, 2014

Pengorbanan Seorang AYAH & IBU


Pernahkah kita berfikir betaba besar dan banyaknya pengorbanan kedua orang tua kita,dan pernahkah kita berpikir juga untuk membalas semuai itu.??? Rata-rata dari kita pasti tidak pernah memikirkan itu semua,,,walaupun kedua orang tua kita tidak pernah mengharapkan balasan dari kita.

AYAH

Ayah,seorang yang selalalu bekerja membanting tulang,,,itu semua dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan kita.Sampai-sampai beliaupun tidak pernah memikirkan kesehatannya.karena yang beliau pikirkan hanyalah bagaimana caranya bisa memenuhi kebutuhan keluarga saya,,hanya itu yang ada dalam fikirannnya.,APAKAH KALIAN SEMUA PERNAH MEMIKIRKAN PERASAAN ORANG KITA DISAAT MEREKA TIDAK BISA MEMENUHI BEBUTUHAN KITA.,...,.????? Asalkan kalian tahu,,,MIRIS rasanya . dan itu pun masih ditambah dengan kalian ngambek karena keinginannya tidak dikabulkan. BAYANGKAN,,,BAYANGKAN. coba fikirkan itu.,..,renungkan,,,,!!!!!!!!!!!!!!!!!!Tapi Ayah masih tetap berusaha untuk memenuhi permintaan kita tadi ,sampai2 beliau meminjam uang kepada tetangga ,keluarga dll.Begitulah besarnya pengorbanan seorang Ayah. Akankah kalian sekarang sudah berfikir sejauh itu.Dan lihatlah wajah Ayah kalian masing2 ketika beliau tidur,,ITU LAH WAJAH2 LELAH ., CAPEK karena seharian telah kerja membating tulang.Dan untuk yang laki2 , bayangkan apabila anda dalam posisi seperti tadi,apa yang akan anda lakukan da bagaimana perasaan anda,,???Ayah adalah sesosok laki-laki yang patut untuk dikagumi sifat, sikap, dan perbuatannya. Ayah memiliki tanggungjawab besar untuk keluarga dan kasih sayangnya tidak perlu diragukan karena setara dan mungkin lebih besar. Seperti kata orang, ibu memiliki kasih sayang yang besar pada anak karena ibu yang melahirkan dan mengasuh anak. Tapi, kasih sayang ayah -mungkin- jauh lebih besar. Fitrah ayah yang tak mampu seperti ibu yang dapat melahirkan, sehingga membuat kasih sayang ayah akan lebih besar dan dalam. Karena adakalanya ayah iri melihat anak-anak lebih dekat dengan ibunya. Oleh karena itu, semaksimal mungkin ayah akan memenuhi permintaan dan kebutuhan keluarga terutama untuk anak-anaknya. Kebahagiaan anggota keluarga dalah kebahagiaan dirinya. Itulah gambaran seorang ayah.Sifat ayah pada dasarnya adalah mengayomi, bertanggungjawab dan berusaha membuat anggota keluarga senang dan bahagia. Pendidikan, pengetahuan dan pendapatan yang rendah tidak akan menghalangi munculnya sifat alami tersebut pada sosok ayah. Mungkin ayah pernah marah atau memukul anak-anaknya, tapi percayalah bahwa hal tersebut merupakan bentuk kasih sayangnya. Ayah berharap anak-anaknya menjadi seorang manusia yang tidak rapuh, tidak nakal/menyalahi aturan, kuat, bertanggungjawab, dan menjadi manusia yang mandiri dalam menjalani proses kehidupan yang panjang dan berliku. Proses tersebut membutuhkan banyak bekal diantaranya sifat-sifat yang diajarkan ayah sewaktu kecil dengan memarahi, memukul, atau memberi kasih sayang. Untuk menjalani kehidupan tidak akan semudah dalam bayangan seperti dalam dongeng/cerita peri, bim salabim langsung jadi. Semua pekerjaan dan pilihan hidup membutuhkan keyakinan dan usaha. Hal tersebutlah yang selalu diajarkan ayah pada anak-anaknya. Ayah memiliki tanggungjawab yang besar dalam mendidik anak. Namun, selain itu beliau juga memiliki tanggungjawab untuk memberi nafkah pada keluarga. Seberapa capek dan keringat bercucuran beliau tetap bekerja. Walaupun tulang mulai merapuh, kulit mengeriput, nafas tidak lagi kuat beliau tetap berjalan tegak mencari nafkah untuk keluarga. 

IBU

Saat kau berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu.Sebagai balasannya, kau menangis sepanjang malam.Saat kau berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan.Sebagai balasannya, kau kabur saat dia memanggilmu.Saat kau berumur 3 tahun, dia memasakkan semua makananmudengan kasih sayang. Sebagai balasannya, kau buang piring berisi makanan ke lantai.Saat kau berumur 4 tahun, dia memberimu pensil berwarna. Sebagai balasannya, kau coret-coret dinding rumah dan meja makan.Saat kau berumur 5 tahun, dia membelikanmu pakaian-pakaian yang mahal dan indah. Sebagai balasannya, kau memakainya untuk bermain di kubangan lumpur dekat rumah.Saat kau berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah. Sebagai balasannya, kau berteriak.”NGGAK MAU!!”Saat kau berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola. Sebagai balasannya, kau lemparkan bola ke jendela tetangga.Saat kau berumur 8 tahun, dia memberimu es krim. Sebagai balasannya, kau tumpahkan hingga mengotori seluruh bajumu.Saat kau berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus bahasamu. Sebagai balasannya, kau sering bolos dan sama sekali tidak pernah berlatih.Saat kau berumur 10 tahun, dia mengantarmu ke mana saja, dari kolam renang hingga pesta ulang tahun. Sebagai balasannya, kau melompat keluar mobil tanpa memberi salam.Saat kau berumur 11 tahun, dia mengantar kau dan teman-temanmu ke bioskop. Sebagai balasannya, kau minta dia duduk di baris lain.Saat kau berumur 12 tahun, dia melarangmu untuk melihat acara TV khusus orang dewasa. Sebagai balasannya, kau tunggu sampai dia di keluar rumah.Saat kau berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut, karena sudah waktunya. Sebagai balasannya, kau katakan dia tidak tahu mode.Saat kau berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kempingmu selama sebulan liburan. Sebagai balasannya, kau tak pernah meneleponnya.Saat kau berumur 15 tahun, dia pulang kerja ingin memelukmu. Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu.Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya. Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya.Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting. Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman.Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA. Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama. Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu di depan teman-temanmu.Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, “Dari mana saja seharian ini?” Sebagai balasannya, kau jawab,”Ah Ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang!”Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu di masa depan. Sebagai balasannya, kau katakan,”Aku tidak ingin seperti Ibu.”Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi. Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan kau bisa ke Bali.Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu. Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furniture itu.Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencananya di masa depan. Sebagai balasannya, kau mengeluh,”Aduuh, bagaimana Ibu ini, kok bertanya seperti itu?”Saat kau berumur 25 tahun, dia mambantumu membiayai penikahanmu. Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayimu. Sebagai balasannya, kau katakan padanya,”Bu, sekarang jamannya sudah berbeda!”Saat kau berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat. Sebagai balasannya, kau jawab,”Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu.”Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu. Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya.Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang. Dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan, karena mereka datang menghantam HATI mu bagaikan palu godam.Maka sadarilah betapa besar usaha2 dan pengorbanan kedua orang tua kita,,dan jangan sekali-kali berani menentang bahkan mendurhakai ayah maupun ibu..

wassalamualaikum,,,

RENUNGAN: TENTANG SEORANG AYAH







Berikut ini adalah hal-hal yang mungkin kalian gak tau tentang ayah kalian



1. Ayah ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya, menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada siapapun, dan selalu membutuhkan kehadirannya.


2. Ayah membiarkan kamu menang dalam permainan ketika kamu masih kecil, tapi dia tidak ingin kamu membiarkannya menang ketika kamu sudah besar.


3. Ayah tidak ada di album foto keluarga, karena dia yang selalu memotret.


4. Ayah selalu sedikit sedih ketika melihat anak-anaknya pergi bermain dengan teman-teman mereka. kkarena dia sadar itu adalah akhir masa kecil mereka.


5. Ayah mulai merencanakan hidupmu ketika tahu bahwa ibumu hamil (mengandungmu), tapi begitu kamu lahir, ia mulai membuat revisi.


6. Ayah membantu membuat impianmu jadi kenyataan bahkan diapun bisa meyakinkanmu untuk melakukan hal-hal yang mustahil, seperti berenang di air setelah ia melepaskannya.


7. Ayah mungkin tidak tahu jawaban segala sesuatu, tapi ia membantu kamu mencarinya.


8. Ayah mungkin tampak galak di matamu, tetapi di mata teman-temanmu dia tampak baik dan menyayangi.


9. Ayah lambat mendapat teman, tapi dia bersahabat seumur hidup.


10. Ayah benar-benar senang membantu seseorang, tapi ia sukar meminta bantuan.


11. Ayah di dapur. Membuat dan memasak seperti penjelajahan ilmiah. Dia punya rumus-rumus dan formula racikannya sendiri, dan hanya dia sendiri yang mengerti bagaimana menyelesaikan persamaan-persamaan rumit itu. Dan hasilnya? mmmmhhh… “tidak terlalu mengecewakan”


12. Ayah paling tahu bagaimana mendorong ayunan cukup tinggi untuk membuatmu senang tapi tidak takut.


13. Ayah akan sangat senang membelikanmu makanan selepas ia pulang kerja, walaupun dia tak dapat sedikitpun bagian dari makanan itu.


14. Ayah selalu berdoa agar kita menjadi orang yang sukses di dunia dan akhirat, walaupun kita jarang bahkan jarang sekali mendoakannya.


15. Ayah akan memberimu tempat duduk terbaik dengan mengangkatmu dibahunya, ketika pawai lewat.


16. Ayah tidak akan memanjakanmu ketika kamu sakit, tapi ia tidak akan tidur semalaman. Siapa tahu kamu membutuhkannya.


17. Ayah percaya orang harus tepat waktu. Karena itu dia selalu lebih awal menunggumu.


18. Ia akan melupakan apa yang ia inginkan, agar bisa memberikan apa yang kamu butuhkan.


19. Ia menghentikan apa saja yang sedang dikerjakannya, kalau kamu ingin bicara.


20. Ia selalu berfikir dan bekerja keras untuk membayar uang sekolahmu tiap semester, meskipun kamu tidak pernah memikirkannya, bagaimana ia mendapatkannya.


21. Ayah mengangkat beban berat dari bahumu dengan merengkuhkan tangannya disekeliling beban itu.


22. Ayah akan berkata, “Tanyakan saja pada ibumu,” ketika ia ingin berkata, “Tidak”.


23. Ayah tidak pernah marah, tetapi mukanya akan sangat merah padam ketika anak gadisnya menginap di rumah teman tanpa izin.


24. Dan diapun hampir tidak pernah marah, kecuali ketika anak lelakinya kepergok menghisap rokok dikamar mandi.


25. Ayah mengatakan, tidak apa-apa mengambil sedikit resiko asal kamu sanggup kehilangan apa yang kamu harapkan.


26. Pujian terbaik bagi seorang ayah adalah ketika dia melihatmu melakukan sesuatu hal yang baik persis seperti caranya.


27. Ayah lebih bangga pada prestasimu, daripada prestasinya sendiri.


28. Ayah hanya akan menyalamimu ketika pertama kali kamu pergi merantau meningalkan rumah, karena kalau dia sampai memeluk mungkin ia tidak akan pernah bisa melepaskannya.


29. Ayah tidak suka meneteskan air mata. Ketika kamu lahir dan dia mendengar kamu menangis untuk pertama kalinya, dia sangat senang sampai-sampai keluar air dari matanya (ssst..tapi sekali lagi ini bukan menangis).


30. Ketika kamu masih kecil, ia bisa memelukmu untuk mengusir rasa takutmu…ketika kau mimpi akan dibunuh monster…


31. Tapi, ternyata dia bisa menangis dan tidak bisa tidur sepanjang malam, ketik janganlah mencarinya dipasar apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah langsung dari pandai besinya. Begitupun dengan cinta dan teman dalam hidupmu, jika kau ingin mendapatkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan pesanlah pada Yang Menciptakannya”


33. Untuk masa depan anak lelakinya Ayah berpesan, “Jadilah lebih kuat dan tegar daripadaku, pilihlah ibu untuk anak-anakmu kelak wanita yang lebih baik dari ibumu, berikan yang lebih baik untuk menantu dan cucu-cucuku, daripada apa yang yang telah ku beri padamu”.


34. Dan untuk masa depan anak gadisnya ayah berpesan, “Jangan cengeng meski kau seorang wanita, jadilah selalu bidadari kecilku dan bidadari terbaik untuk ayah anak-anakmu kelak. Laki-laki yang lebih bisa melindungimu melebihi perlindungan Ayah, tapi jangan pernah kau gantikan posisi Ayah di hatimu”


35. Ayah bersikeras, bahwa anak-anakmu kelak harus bersikap lebih baik daripada kamu dulu.


36. Ayah bisa membuatmu percaya diri, karena ia percaya padamu.

37. Ayah tidak mencoba menjadi yang terbaik, tapi dia hanya mencoba melakukan yang terbaik.a anak gadis kesayangannya di rantau tak memberi kabar selama hampir satu bulan.


32. Ayah pernah berkata, “Kalau kau ingin mendapatkan pedang yang tajam dan berkualitas tinggi,

Cerita Mengharukan

Sepasang suami isteri - seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak diasuh pembantu rumah sewaktu bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan cantik berusia tiga setengah tahun. Sendirian ia di rumah dan kerap kali dibiarkan pembantunya karena sibuk bekerja di dapur. Bermainlah dia bersama ayun-ayunan di atas buaian yang dibeli ayahnya, ataupun memetik bunga dan lain-lain di halaman rumahnya.
Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dan ia pun mencoret lantai tempat mobil ayahnya diparkirkan, tetapi karena lantainya terbuat dari marmer maka coretan tidak kelihatan. Dicobanya lagi pada mobil baru ayahnya. Ya… karena mobil itu bewarna gelap, maka coretannya tampak jelas. Apalagi anak-anak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreativitasnya.
Hari itu ayah dan ibunya bermotor ke tempat kerja karena ingin menghindari macet. Setelah sebelah kanan mobil sudah penuh coretan maka ia beralih ke sebelah kiri mobil. Dibuatnya gambar ibu dan ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan lain sebagainya mengikut imaginasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa disadari oleh si pembantu rumah.
Saat pulang petang, terkejutlah pasangan suami istri itu melihat mobil yang baru setahun dibeli dengan bayaran angsuran yang masih lama lunasnya. Si bapak yang belum lagi masuk ke rumah ini pun terus menjerit, “Kerjaan siapa ini !!!” …. Pembantu rumah yang tersentak engan jeritan itu berlari keluar. Dia juga beristighfar. Mukanya merah adam ketakutan lebih-lebih melihat wajah bengis tuannya. Sekali lagi diajukan pertanyaan keras kepadanya, dia terus mengatakan ‘ Saya tidak tahu..tuan.” “Kamu dirumah sepanjang hari, apa saja yg kau lakukan?” hardik si isteri lagi.
Si anak yang mendengar suara ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari kamarnya. Dengan penuh manja dia berkata “Dita yg membuat gambar itu ayahhh.. cantik …kan!” katanya sambil memeluk ayahnya sambil bermanja seperti biasa.. Si ayah yang sudah hilang kesabaran mengambil sebatang ranting kecil dari pohon di depan rumahnya, terus dipukulkannya berkali-kali ke telapak tangan anaknya . Si anak yang tak mengerti apa apa menagis kesakitan, pedih sekaligus ketakutan. Puas memukul telapak tangan, si ayah memukul pula belakang tangan anaknya.
Sedangkan Si ibu cuma mendiamkan saja, seolah merestui dan merasa puas dengan hukuman yang dikenakan. Pembantu rumah terbengong, tidak tahu harus berbuat apa… Si ayah cukup lama memukul-mukul tangan kanan dan kemudian ganti tangan kiri anaknya. Setelah si ayah masuk ke rumah diikuti si ibu, pembantu rumah tersebut menggendong anak kecil itu, membawanya ke kamar.
Dia terperanjat melihat telapak tangan dan belakang tangan si anak kecil luka-luka dan berdarah. Pembantu rumah memandikan anak kecil itu. Sambil menyiramnya dengan air, dia ikut menangis. Anak kecil itu juga menjerit-jerit menahan pedih saat luka-lukanya itu terkena air. Lalu si pembantu rumah menidurkan anak kecil itu. Si ayah sengaja membiarkan anak itu tidur bersama pembantu rumah. Keesokkan harinya, kedua belah tangan si anak bengkak. Pembantu rumah mengadu ke majikannya. “Oleskan obat saja!” jawab bapak si anak.
Pulang dari kerja, dia tidak memperhatikan anak kecil itu yang menghabiskan waktu di kamar pembantu. Si ayah konon mau memberi pelajaran pada anaknya. Tiga hari berlalu, si ayah tidak pernah menjenguk anaknya sementara si ibu juga begitu, meski setiap hari bertanya kepada pembantu rumah. “Dita demam, Bu”…jawab pembantunya ringkas. “Kasih minum panadol aja ,” jawab si ibu. Sebelum si ibu masuk kamar tidur dia menjenguk kamar pembantunya. Saat dilihat anaknya Dita dalam pelukan pembantu rumah, dia menutup lagi pintu kamar pembantunya.
Si ibu meraung merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata isterinya, si ayah bergetar tangannya menandatangani surat persetujuan pembedahan. Keluar dari ruang bedah, selepas obat bius yang disuntikkan habis, si anak menangis kesakitan. Dia juga keheranan melihat kedua tangannya berbalut kasa putih. Ditatapnya muka ayah dan ibunya. Kemudian ke wajah pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis. Dalam siksaan menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan air mata. “Ayah.. ibu… Dita tidak akan melakukannya lagi…. Dita tak mau lagi ayah pukul. Dita tak mau jahat lagi… Dita sayang ayah..sayang ibu.”, katanya berulang kali membuatkan si ibu gagal menahan rasa sedihnya. “Dita juga sayang Mbok Narti..” katanya memandang wajah pembantu rumah, sekaligus membuat wanita itu meraung histeris.
“Ayah.. kembalikan tangan Dita. Untuk apa diambil.. Dita janji tidak akan mengulanginya lagi! Bagaimana caranya Dita mau makan nanti ?… Bagaimana Dita mau bermain nanti ?… Dita janji tidak akan mencoret-coret mobil lagi, ” katanya berulang-ulang. Serasa hancur hati si ibu mendengar kata-kata anaknya. Meraung-raung dia sekuat hati namun takdir yang sudah terjadi tiada manusia dapat menahannya. Nasi sudah jadi bubur. Pada akhirnya si anak cantik itu meneruskan hidupnya tanpa kedua tangan dan ia masih belum mengerti mengapa tangannya tetap harus dipotong meski sudah minta maaf…Tahun demi tahun kedua orang tua tersebut menahan kepedihan dan kehancuran bathin sampai suatu saat Sang Ayah tak kuat lagi menahan kepedihannya dan wafat diiringi tangis penyesalannya yg tak bertepi…, Namun…., si Anak dengan segala keterbatasan dan kekurangannya tersebut tetap hidup tegar bahkan sangat sayang dan selalu merindukan ayahnya.. 

Masuk hari keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya bahwa suhu badan Dita terlalu panas. “Sore nanti kita bawa ke klinik.. Pukul 5.00 sudah siap” kata majikannya itu. Sampai saatnya si anak yang sudah lemah dibawa ke klinik. Dokter mengarahkan agar ia dibawa ke rumah sakit karena keadaannya susah serius. Setelah beberapa hari di rawat inap dokter memanggil bapak dan ibu anak itu. “Tidak ada pilihan..” kata dokter tersebut yang mengusulkan agar kedua tangan anak itu dipotong karena sakitnya sudah terlalu parah dan infeksi akut…”Ini sudah bernanah, demi menyelamatkan nyawanya maka kedua tangannya harus dipotong dari siku ke bawah” kata dokter itu. Si bapak dan ibu bagaikan terkena halilintar mendengar kata-kata itu. Terasa dunia berhenti berputar, tapi apa yg dapat dikatakan lagi.

Cara Membuat Blog

Cara Membuat Blog Gratis
 – Artikel kali ini saya khususkan bagi sobat yang benar benar awam mengenai cara membuat blog gratis, jadi bagi sobat yang sudah memahami dan menguasai ilmu cara membuat blog abaikan saja artikel ini. namun bagi sobat yang benar-benar ingin memahami dan belajar Cara Membuat Blog kurang dari 1 jam silahkan diteruskan membacanya ya (santai saja, bila perlu siapkan minuman ringan dan cemilan…. xixixixixixi)
Blog itu sendiri bisa digunakan sebagai media penghubung, menjembatani antara si penulis dan pembaca, jadi si pembaca blog paham dan mengerti dengan maksud dan tujuan yang ditulis oleh penulis itu sendiri. bisa juga menjadi penghubung antara si penjual dan pembeli (dalam hal ini blog yang digunakan sebagai sebuah ladang usaha menjual produk. sebutan populernya Toko Online).
Membuat blog itu sebenarnya tidak terlalu susah, yang terpenting sobat cermat dalam langkah-langkah awalnya. dan mengenai cara membuat blog gratisan ada banyak layanan yang menyediakan blog gratis, beberapa diantaranya yang paling sering dipakai adalah:
- Blogger.com
- WordPress.com
- Blogdetik.com
- Blog-roll.info
- Wordblog.pl
- dan masih banyak lagi.
Namun kali ini saya akan menerangkan bagaimana Cara membuat blog gratis secara cepat dan mudah. yaitu kita memakai layanan Blogspot di blogger.com.

Langkah awal untuk membuat sebuah blog gratis adalah :

1. Sobat diwajibkan memiliki sebuah alamat email, saran saya pakailah layanan gmail dari google. untuk membuat email dari layanan google tersebut anda bisa langsung menuju ke Gmailuntuk lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah ini, (Baca juga artikel mengenai Cara Membuat Email Yahoo)
Klik gambar untuk memperbesar


2. Langkah selanjutnya isi data data diform yang disediakan, jangan lupa paling bawah klik Saya menyetujui persyaratan layanan dan kebijakan privacy google, setelah itu klik Langkah berikutnya lihat gambar dibawah.
Klik gambar untuk memperbesar


3. Selanjutnya, klik kirim kode Verifikasi. lihat lagi gambar dibawah ya :)
Klik gambar untuk memperbesar


4. sekarang cek ponsel anda, jika belum ada kode verifikasi dari google bisa dicoba lagi beberapa menit kemudian, gambar dibawah menggunakan modem, jadi kode verifikasinya langsung bisa di lihat dilayarlaptop saya.
Klik gambar untuk memperbesar


5. Masukin deh kode verifikasinya seperti dibawah ini
Klik gambar untuk memperbesar


6. Selamat datang di akun Gmail anda, lalu klik Lanjutkan ke Gmail ya….
Klik gambar untuk memperbesar
Klik gambar untuk memperbesar


7. Sampai disini proses pembuatan akun Gmail sudah berhasil, sekarang ketahap selanjutnya ya…proses pembuatan blog. yaudah tanpa basa basi langsung buka tab baru di browser sobat ya, atau bisa langsung menekan (ctrl + T) buka blogger.com ya…. tinggal isi email dan sandi yang sama seperti di akun Gmail tadi. lalu klik Masuk
Klik gambar untuk memperbesar


8. selanjutnya pilih Opsi profil blogger sobat, jika hanya membuat blogger sebaiknya klik yg sebelah kanan. lalu klik lanjutkan ke blogger.
Klik gambar untuk memperbesar
Klik gambar untuk memperbesar


9. Sampai tahap ini sobat sudah sukses membuat akun blog, tahap selanjutnya silahkan lihat gambar dibawah ini untuk jelasnya. perhatikan baik baik tahap 1, 2, dan 3. sebelum ada tulisan This blog address is available berarti nama blog yang ingin sobat buat sudah ada yang memiliki, silahkan ganti dengan nama lain, atau untuk mudahnya bisa tambahkan angka dibelakang alamat blognya, lihat contoh yang saya lingkari pada nomer 2 dibawah. setelah itu klik create blog.
Klik gambar untuk memperbesar


10. Nah sekarang blog sobat sudah jadi, lihat keterangan dibawah ini, angka 1 adalah Judul blog yang sobat ciptakan pada tahap sebelumnya, lalu angka 2 adalah start posting. alias untuk memulai membuat artikel.
Klik gambar untuk memperbesar


11. Setelah sobat klik start posting, sekarang saatnya sobat membuat sebuah artikel… perhatikan baik baik langkah langkahnya dalam membuat sebuah artikel. tentunya dimulai dari angka 1 ya…hehehe… untuk jelasnya lihat gambar dibawah ini.

Langkah-langkah cara membuat artikel di blog :

Angka 1 : merupakan judul artikel yang nanti akan diterbitkan, boleh apa saja. silahkan berekspresi melalui artikel sobat, narsis juga ga ada yang larang koq :)

Angka 2 : merupakan isi dari artikel, silahkan mengarang bebas, mau curhat, kasih tips, trik, info, atau apa saja yang sobat ketahui, klo artikelnya bermanfaat pasti banyak yang suka dengan blog sobat deh.

Angka 3 : merupakan Label, silahkan isi apa saja. contohnya seperti ini, misalnya judul artikel yang sobat buat adalah Tips melangsingkan tubuh, nah label tersebut bisa di isi dengan Tips sehat, atau yang lainnya. kan ga nyambung seandainya label tsb di isi dengan Ilmu komputer. :p

Angka 4 : Nah tahap ini adalah melihat dulu artikel sebelum diterbitkan, jika ada yang salah bisa dibenarkan dulu sebelum artikel diterbitkan.

Angka 5 : Jika pada tahap 4 sobat sudah yakin, sekarang tinggal klik Publish (Terbitkan)
Klik gambar untuk memperbesar


12. Gambar dibawah ini merupakan contoh artikel yang sudah berhasil diterbitkan. dan untuk melihat artikelnya silahkan klik tombol view. selesai…. nah mudah bukan ?
Klik gambar untuk memperbesar
Klik gambar untuk memperbesar
14.Selamat Berkarya Kawan!