pernah ngebayangin
gimana rasanya ketika semua orang menjauhi kamu?
pernah tau gimana
rasanya ketika kamu hanya merasa sendirian diantara sekian banyak manusia
disekelilingmu?
pernah mengerti
gimana rasanya, jadi aku?
jadi seseorang yang
mungkin tak berarti apa-apa untuk kamu.. menjadi seseorang yang mungkin tak
pernah bisa berbuat banyak untuk kamu..
mungkin aku memang
pengecut .
mungkin aku memang
pecundang .
mungkin aku memang
tak pernah mempunyai makna penting dalam hidup mu .
tapi aku dan hatiku,
terus terang masih sangat ingin mengubah semuanya . aku selalu mencoba untuk
mengerti bagaimana pun keadaan mu . aku selalu berusaha jujur sejujur yang aku
bisa . tapi mungkin, sampai saat ini, aku belum bisa berbagi tentang rasaku
yang sebenarnya .
bukan . bukan karena
aku tak percaya .
bukan karena aku tak
ingin kamu mengenal aku lebih dari sekedar teman .
tapi itu semua karena
aku tak ingin merasakan sakitnya diacuhkan. aku tak berani menerima kenyataan
bahwa ternyata aku tak diharapkan ada di tengah-tengah kamu . aku tak siap
menjadi manusia yang terbuang , lagi, untuk kesekian kalinya .
tahukah kamu ?
aku bahagia bersama
dengan mu . sangat bahagia . bagaimana tidak ?
ketika aku merasa
sendiri , ketika tak ada yang bisa ku lakukan selain berdiam diri dan berusaha
tak memikirkannya dengan membuat diriku sibuk,
kamu datang.
selalu bisa datang
dan menemani aku.
kadang dengan senyum
mu yang bisa membuatku merasa berharga, kadang dengan keluh kesahmu yang bisa
membuat ku merasa dibutuhkan.
tahukah kamu
bagaimana bahagianya aku?
aku senang akan
adanya perasaan 'merasa dianggap' seperti itu. sangat menyenangkan.
membuat ku ingin
terus berkubang bersama semua tentang mu.
bersama bahagiamu.
bersama tangismu.
bersama setiap keluh
kesahmu.
tahukah kamu
bagaimana bahagianya menjadi aku yang merasa sangat dibutuhkan olehmu?
tapi mungkin,
sekali lagi, itu
hanya perasaanku semata.
nyatanya,
kamu tak hanya
membutuhkan aku. tentu saja.
ah, bodohnya aku yang
pernah berharap menjadi satu-satunya orang yang bisa membuatmu nyaman berbagi
denganku.
tentu saja tidak.
masih banyak orang
lain yang justru bisa lebih baik dalam melengkapi setiap harimu. bukan aku.
kamu tau bagaimana
sakitnya aku ketika membayangkan hal itu? tahukah kamu sekuat apa usahaku untuk
menahan semua kesedihanku melihat kamu tak lagi 'membutuhkanku'?
lagi-lagi aku merasa
sendiri,
hanya ditemani oleh
semua perasaan hampaku. mungkin aku egois. maafkan aku.
mungkin semua rasaku
tentang 'kamu' memberi kesan yang sangat berlebihan . mungkin memang iya, aku
berlebihan .
tapi sadarkah kamu?
aku selalu sendiri,
tak pernah bisa mempertahankan seseorang untuk terus berada di sisiku.
sadarkah kamu bahwa
kamu satu-satunya orang yang bisa membuat aku menjadi merasa begitu berarti?
dan sadarkah kamu
bagaimana aku menahan sakitku ketika perlahan kamu menjauh dariku?
SADARKAH KAMU AKAN
SEMUA USAHA KU UNTUK SELALU TERLIHAT BAIK-BAIK SAJA DI DEPANMU DAN DI DEPAN
TEMAN-TEMAN KITA KETIKA KAMU BAHKAN TAK LAGI ACUHKAN AKU? TAK LAGI MENDENGAR
TANGISKU? BAHKAN TEGA MEMBIARKANKU BERJALAN SEORANG DIRI TANPA SEORANG PUN
DISISIKU? TAHUKAH KAMU SEKUAT APA USAHAKU UNTUK MENAHAN SETIAP TETES AIR MATAKU
AGAR TAK PERNAH TERJATUH DI DEPANMU? sadarkah kamu? sadarkah kamu
ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
ReplyDelete